PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN: ABON DAGING IKAN GABUS


PENGOLAHAN ABON DAGING IKAN GABUS


 PENDAHULUAN

Tentunya, kita sudah banyak mengenal produk siap saji yang diolah dari daging sapi, yakni yang dinamakan abon. Abon merupakan salah satu bentuk olahan tradisional yang diolah dari tetelan daging dengan mengalami proses pemasakan yang panjang, termasuk diantaranya pengepresan dan penggorengan.

Memang selama ini kita hanya mengenal abon sapi, tapi sebenarnya tidak hanya daging sapi saja yang dapat diolah menjadi abon, sekarang sudah ada abon berbahan dasar ikan.

1.  Bahan

a.    Bahan baku:

----Daging ikan gabus 5 kg

b.    Bahan pembantu dan bahan tambahan:

-------  kelapa tua                  : 7 biji

            Gula Merah                : 2 ons

            Bawang merah           : 2 ons

            Bawang putih : 1 ons

            Cabe merah               : 1/2 ons

            Ketumbar                   : 40 gr

            Gula putih                  : 1/4 kg

            Garam                         : 6 sdm

            Lengkuas                    : 1 potong

            Minyak goreng           : 1/4 liter

2.  Peralatan

Press hidrolik, talenan, pisau, penggorengan, wadah perebusan, wadah plastik, kompor, plastik, penutup (sealer).



3.  Cara Pengolahan

a.   Penyiangan

Ikan gabus disiangi  dan dicuci bersih, kemudian dipotong-potong.

b.  Pengukusan/perebusan

Setelah dipotong-potong, ikan direbus/dikukus dalam larutan garam yang dicampur dengan batang serai.

c.   Pengepresan I

Selesai proses perebusan, ikan yang telah matang kemudian diproses untuk
mengurangi kadar air yang masih terkandung di dalam daging tersebut.

d.  Penghalusan  bumbu

Bumbu-bumbu antara lain bawang merah, bawang putih dan ketumbar dihaluskan dan dicampurkan ke dalam hancuran daging ikan. Setelah itu ditambahkan pula daun salam, lengkuas, garam, gula, santan dan bumbu-bumbu lainnya kemudian diaduk sampai rata dan didiamkan sampai bumbu meresap ke dalam daging ikan.

e.   Penggorengan

Daging ikan digoreng, abon ikan di press kembali untuk mengurangi kandungan minyaknya.

f.   Pengepresan 2

Setelah digoreng sampai benar-benar kering. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara terus menerus agar abon tidak gosong.

g.   Pengemasan

Abon kemudian dicampur dengan bawang goreng agar terasa harum. Jika sudah dingin, abon dikemas dengan menggunakan plastik dan ditutup dengan menggunakan alat sealer.

h.  Penyimpanan

Produk yang telah jadi dan siap dipasarkan sebaiknya disimpan dalam suatu ruangan yang mempunyai sirkulasi udara yang baik dan bebas dari serangga dan binatang pengerat.


-------------------------------------------- semoga sukses -------------------------------------------

INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI

DINAS PERIKANAN KABUPATEN GUNUNG MAS
Jl. Brigdjen Katamso No. Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas
Propinsi Kalimantan Tengah 74514

  Contact Person:
NELA KARTIKARINI, S.Pi
Email: nekanelakartika@gmail.com
 http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Alat Tangkap Tradisional: BUBU

Mengenal Fermentasi Ikan: Wadi

Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya