PENGARUH TEMPERATUR PADA KESEHATAN IKAN

PENGARUH TEMPERATUR PADA KESEHATAN IKAN
Setiap ikan mempunyai temperature tertentu untuk mempertahankan pertumbuhan agar tetap normal. Di luar kisaran temperatur tersebut, ikan akan mengalami gangguan, sehingga perlu melakukan adaptasi agar dapat mempertahankan pertumbuhannya tetap normal. Perubahan temperatur yang terlalu drastis dapat menimbulkan gangguan terhadap laju respirasi, aktivitas jantung, aktivitas metabolisme dan aktivitas lainnya. Pada temperatur tinggi, ikan akan kekurangan oksigen dan system enzim tidak dapat berfungsi dengan baik, menyebabkan timbulnya stres. Seringkali pada saat demikian penyakit ikan dapat berkembang dengan cepat, sehingga ikan menjadi mudah terserang penyakit terutama yang disebabkan oleh bakteri yang mampu hidup di lingkungan panas. Untuk mengatasi secepat mungkin masalah yang ada kaitannya dengan kualitas air, sebaiknya petani ikan mempunyai kemapuan untuk mendeteksi secepat mungkin penurunan kualitas air di kolam yaitu dengan memperhatikan gejala-gejala yang timbul:
1.     Jika terlihat ada ikan yang mati di permukaan air, maka petani perlu segera melakukan pengamatan apakah di dasar kolam juga ada yang mati. Jika di dasar kolam juga ditemukan ada ikan yang mati, kemungkinan gejala ini dikarenakan:
a.     Ikan mengalami keracunan yang ditimbulkan oleh bahan-bahan beracun yang terjadi secara tidak sengaja misalkan pestisida dan insektisida.
b.     Terjadi peningkatan konsentrasi gas beracun (asam sulfida dan ammonia) secara berlebihan akibat proses pembusukan di dasar kolam.
c.     Konsentrasi oksigen dalam air terlalu rendah karena terjadi prose pembusukan, terutama di malam hari. Jika hal demikian terjadi, petani sebaiknya segera membersihkan dan mengeringkan kolam.
2.     Air kolam yang semula berwarna hijau berubah tiba-tiba menjadi jernih. Kejadian ini dimungkinkan apabila terjadi kematian alga secara serentak dan tiba-tiba. Jika gejala ini sudah terdeteksi, petani harus segera melakukan penggantian air sebagai tindakan pengamanan. Apabila terlambat, air kolam akan berubah warna menjadi putih seperti susu, karena terjadi pembusukan alga secara besar-besaran. Proses pembusukan ini sangat berbahaya bagi ikan, selain menghasilkan senyawa beracun, juga dapat menurunkan secara drastis konsentrasi oksigen terlarut.
3.     Jika sebagian besar ikan yang dipelihara terlihat berenang gelisah di permukaan air terutama pada malam hari, maka kemungkinan besar konsentrasi oksigen terlarut di kolam sangat rendah. Hal ini dapat terjadi apabila populasi ganggang atau tumbuhan air yang ada di kolam terlalu padat, sehingga air kolam menjadi warna hijau pekat (angka kedalaman secchi disc kurang dari 25 mm). Untuk mencegah kejadian teresebut sebaiknya populasi alga maupun tumbuhan yang berada di kolam dikurangi.
4.     Jika konsentrasi oksigen dalam air rendah atau suhu air terlalu tinggi, sering terlihat ikan menjadi aktif berenang di permukaan air. Tentu saja kondisi semacam ini kurang baik sehingga perlu diatasi dengan melakukan penggantian air
5.     Pada kolam pemeliharaan ikan sering dijumpai populasi fito-flagelata dalam jumlah besar, menyebabkan warna air menjadi kemerah-merahan atau hijau  merah. Suasana semacam ini dapat menyebabkan ikan yang dipelihara mengalami keracunan sehingga sebagian besar isi kolam perlu diganti dengan yang baru dan segar.
6.     Jika kolam pemeliharaan ikan berbau busuk, kemungkinan di kolam tersebut terjadi:
a.       Peningkatan konsentrasi senyawa sulfida dari hasil proses pembusukan.
b.      Proses pembusukan alga dan tumbuhan air secara besar-besaran.
      c.    Dasar kolam mempunyai lapisan lumpur yang terlalu tebal sehingga banyak menghasilkan gas asam
            sulfida.
INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:

DINAS PERIKANAN KAB. GUNUNG MAS
Jl. BRIGDJEN KATAMSO No.   Kuala Kurun
Kabupaten Gunung Mas
Propinsi Kalimantan Tengah 74511
Contact Person:

Alamat Blog:
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Alat Tangkap Tradisional: BUBU

Mengenal Fermentasi Ikan: Wadi

Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya