PENGGOLONGAN PROSES FERMENTASI IKAN SECARA BIOLOGI


PENDAHULUAN

            Selain menggunakan cara penggaraman, cara pengawetan lainnya yang umum dilakukan oleh masyarakat penangkap ikan di Kecamatan Manuhing untuk mengolah hasil tangkapan adalah dengan melakukan fermentasi. Fermentasi merupakan salah satu teknik pengawetan ikan yang cukup mudah dilakukan.

            Dalam proses fermentasi ada terjadi penguraian secara biologis atau semi biologis terhadap senyawa-senyawa kompleks terutama protein menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dalam keadaan terkontrol.

Selama proses fermentasi, protein ikan akan terhidrolisis menjadi asam-asam amino dan peptida, kemudian asam-asam amino akan terurai lebih lanjut menjadi komponen-komponen lain yang berperan dalam pembentukan cita rasa produk. 

            Proses fermentasi yang merupakan proses biologi pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu:

1.     Fermentasi merupakan kadar garam tinggi, mialnya dalam pembuatan peda, kecap ikan, terasi dan bekasam

2.     Fermentasi menggunakan asam-asam organik, misalnya dalam pembuatan silase ikan dengan cara menambahkan asam-asam propionat.

3.     Fermentasi menggunakan asam-asam mineral misalnya dalam pembuatan silase ikan dengan menggunakan asam-asam kuat.

4.     Fermentase menggunakan bakteri  asam laktat misalnya dalam pembuatan chao teri dan bekasam

Sumber:

Adawiyah, Rabiatul. 2018. Buku Ajar Pengantar Teknologi Hasil Perikanan. Lambung Mangkurat University Press. Banjarmasin.

INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:

DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN KAB.GUNUNG MAS

Jl. Brigdjen Katamso No.   Kuala Kurun

Kabupaten Gunung Mas

Propinsi Kalimantan Tengah 74511

Contact Person:

NELA KARTIKARINI, S.Pi

Email: nekanelakartika@gmail.com

http://mediapenyuluhperikanan.blogspot.com/

 

 


Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Alat Tangkap Tradisional: BUBU

Mengenal Fermentasi Ikan: Wadi

Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya