PERMODALAN KELOMPOK
PERMODALAN KELOMPOK
1.1. Dari Manakah Modal
Kelompok
Salah satu prinsip dasar kelompok yang harus selalu
diingat dan menjadi pegangan adalah dari, oleh, dan untuk
anggota. Maka permodalan utama dan pertama kelompok adalah bersumber
dari anggota, yang berupa atau berbentuk tabungan dari anggota.
Menabung adalah menyisihkan sebagian dari
penghasilan/pendapatan dan/atau melakukan penghematan, yang dilakukan secara
sadar, teratur, dan terencana. Tujuan Diadakannya Tabungan:
(1) Membentuk dan mengembangkan sikap hemat dan terencana dalam keuangan
keluarga maupun usaha, serta ekonomis dalam pembelanjaan atau pemakaian; dan
(2) Membentuk dan mengembangkan modal usaha, sehingga penabung mampu
meningkatkan penghasilannya.
Manfaat Menabung di Kelompok: (1) Mengurangi ”kebocoran” tabungan yang disimpan
secara individu; (2) Mendapatkan sisa hasil usaha; (3) Mudah, tidak
diperlukan syarat-syarat tertentu; dan (4) Memperluas kesempatan untuk
mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah.
1.2. Jenis Tabungan/Simpanan
A. Simpanan
Pokok (SP)
SP merupakan simpanan yang
dibayar waktu seseorang masuk / diterima menjadi anggota kelompok. Karena
diharapkan bisa menjadi ”pokok”, maka biasanya agak lebih
besar. Karena agak lebih besar, maka biasanya kelompok membuat
kebijakan bahwa SP dapat diangsur dalam beberapa bulan.
B. Simpanan
Wajib (SW)
SW merupakan kewajiban anggota
setiap bulan/periode yang disepakati dalam kelompok. Artinya bahwa
tabungan itu harus dibayar secara rutin dan teratur dalam jumlah yang
ditentukan.
Penentuan besarnya SP dan SW harus
didasarkan kemufakatan bersama, biasanya memakai standar kemampuan terendah
anggota. Tetapi sebaiknya jangan terlalu rendah/kecil, namun juga
jangan terlalu tinggi. Terlalu kecil membuat orang cenderung meremehkan,
lalu menunda, dan akan sulit untuk memupuk modal yang layak. Terlalu
tinggi juga menyebabkan anggota merasa berat dan menyerah, sehingga sedikit
orang yang akan ikut.
C. Simpanan
Sukarela (SS)
SS merupakan tabungan yang bebas,
baik besaran maupun waktu setornya sesuai dengan kemampuan anggota
masing-masing. Jenis simpanan ini harus didorong agar permodalan kelompok
tumbuh dengan baik dan dapat melayani kebutuhan pinjaman anggota.
1.3. Perbedaan
Tabungan, Iuran, dan Sumbangan
Iuran artinya bahwa kita bersama mengumpulkan uang
/ dana untuk membeli / membiayai sesuatu yang akan kita nikmati / pakai
bersama. Maka uangnya sudah berganti ujud dan sudah kita nikmati /
pakai, misalnya iuran untuk membeli sate kambing, iuran untuk nanggap Campur
Sari, uangnya sudah habis dan tidak bisa kita minta lagi.
Sumbangan artinya bahwa uang yang kita berikan, kita
sumbangkan, jadi sudah kita lepaskan dari hak kita (biasanya dengan ikhlas) dan
karenanya tidak bisa kita minta lagi / bukan menjadi hak kita
lagi. Misalnya sumbangan untuk korban bencana alam, panti
asuhan.
Simpanan artinya uang milik kita kita simpan di tempat
lain yang aman dan tetap menjadi milik kita sampai kapanpun.
1.4. Pemupukan
Modal
Pemupukan modal adalah
usaha yang dilakukan untuk mengembangkan atau memperbesar modal kelompok dengan
usaha-usaha yang bersifat produktif (menghasilkan). Tujuannya untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota yang berasal dari keuntungan sebagai akibat dari
bertambah besarnya jumlah modal.
1.5. Cara
Meningkatkan Jumlah Modal
·
Tabungan pokok yang
disetor satu kali pada saat masuk menjadi anggota.
·
Tabungan wajib yang
disetor setiap kali pertemuan kelompok
·
Tabungan sukarela yang
dapat disetor / diambil setiap saat dengan jumlah yang tidak terbatas.
·
Tabungan khusus yang
dilakukan secara rutin dan teratur serta baru dapat diambil setelah jangka
waktu tertentu baik berupa uang ataupun barang.
·
Tabungan kolektif,
seperti berupa jimpitan beras dan usaha kolektif pertanian lainnya.
1.6. Sebab
Kurang Lancarnya Tabungan Anggota
Anggota merasa kurang aman menyimpan uang di kelompok
Jasa simpanan tidak menarik.
Tidak ada bonus.
Pelayanan kurang.
Pendapatan anggota rendah.
Kesadaran anggota berkelompok kurang.
Anggota tidak dapat mengatur ekonomi rumah tangganya.
1.7. Cara
Memperlancar Simpanan Anggota
Membangun
manajemen yang terbuka dan komunikatif (ada informasi timbal-balik antara
pengurus dan anggota).
Memberikan
jasa simpanan yang menarik dan kompetitif.
Memberikan
bonus kepada anggota yang berprestasi.
Meningkatkan
kualitas pelayanan.
Meningkatkan
pendapatan anggota.
Meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan pengurus.
Meningkatkan
kesadaran anggota dalam berkelompok.
Memberikan
pelatihan dan pembinaan tentang pengaturan ekonomi rumah tangga.
Mengkaitkan besaran pinjaman dengan jumlah
simpanan/tabungan di kelompok.
Comments
Post a Comment