-

PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

 PINDANG SERANI

VARIAN OLAHAN BERBAHAN DASAR IKAN YANG LEZAT DAN MENGGODA SELERA

  

Pendahuluan

Pindang serani adalah makanan khas dari Jepara berupa semacam sup ikan laut. Rasa pindang serani merupakan perpaduan rasa pedas, asem dan manis yang umumnya disajikan pada siang hari. Sajian ikan pindang bening dengan ikan laut ini terasa ringan dan segar. Pindang serani ini berbeda dengan sajian pindang ikan Betawi. Pindang serani Jepara tidak mengandung kecap sehingga memiliki kuah yang bening. Bahan utamanya berupa ikan laut segar, dengan beberapa bumbu khas seperti belimbing wuluh, daun kemangi, tomat, dan bawang daun.

Meskipun namanya pindang serani tetapi masakan ini bukanlah menggunakan ikan pindang melainkan menggunakan ikan laut segar semisal bandeng, kerapu, dan lain-lain. Pindang hanyalah sebuah nama masakan.

Masakan ini disebut serani karena bumbunya dari sereh, laos, salam, jahe, cabai dan juga bahan-bahan yang lain. Pindang serani rasanya asam dan pedas, segar sekali. 

Adapun bahan-bahan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah sebagai berikut:

Bahan-bahan:
  • 1 ekor ikan kakap (500 gram) atau bisa juga menggunakan ikan bandeng atau ikan patin atau jenis ikan lainnya. Kalau saya gunakan saja ikan yang tersedia banyak di pasar yang mudah dibeli atau hasil tangkapan sendiri.
  • 1 buah jeruk nipis
  • 1 ikat kemangi, ambil daunnya saja
  • 2 buah tomat merah, iris kasar
  • 3 buah belimbing wuluh, belah 2
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • 1 ruas jari lengkuas, memarkan
  • 1 ruas jahe, bakar lalu memarkan
  • 1 ruas kunyit, bakar lalu memarkan
  • 7 butir bawang merah, iris tipis
  • 4 siung bawang putih, keprak, cincang halus
  • 5 buah cabe merah keriting, iris serong
  • 10 cabe rawit utuh jangan lupa agar buang tangkainya ya.
  • 1 sdm bawang goreng untuk taburan
 Cara Membuat:

  • Siangi ikan lalu potong-potong dan cuci bersih ikan dari kotoran & sisiknya, dan bumbui dengan air jeruk nipis supaya tidak amis, diamkan 15 menit didalam kulkas, cuci kembali sampai bersih lalu tiriskan.
  • Panaskan minyak untuk menumis bawang putih dan bawang  sampai harum, masukkan 2 batang serai yang sudah dimemarkan, 2 lembar daun salam, 3 lembar daun jeruk, 1 ruas kunyit yang sudah dimemarkan, 1 ruas jari lengkuas yang sudah dimemarkan dan 1 ruas jahe yang sudah dimemarkan, aduk rata tumisan lalu tuangi air secukupnya sesuai banyaknya ikan yang hendak dimasak.Biarkan mendidih.
  • Setelah mendidih masukkan ikan & cabe rawit utuh, bumbui garam & gula, aduk rata, masukkan belimbing wuluh, masak sampai masak sambil sesekali diaduk sampai ikannya matang dan air berkurang sedikit tapi tidak terlalu kental.
  • Menjelang diangkat masukkan irisan tomat & daun kemangi, taburi dengan bawang goreng
  • Pindang serani dapat disajikan dan siap untuk di santap.





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Alat Tangkap Tradisional: BUBU

-
MENGENAL ALAT TANGKAP TRADISIONAL: BUBU PENDAHULUAN Bubu merupakan alat penangkap ikan tradisional dimana strukturnya memungkinkan ikan-ikan masuk kedalam bubu dengan mudah, tetapi tidak dapat keluar kembali. Bubu mempunyai bentuk seperti tabung memanjang dengan beberapa buah hanjap. Badan bubu terbuat dari bambu sedangkan hanjapnya terbuat dari rotan dan kadang-kadang juga dibuat dari bambu. Bubu sering digunakan oleh masyarakat umum khususnya petani nelayan didaerah pedesaan, karena alat penangkap ikan ini paling murah dan mudah dibuat oleh petani nelayan, walaupun hasil tangkapan yang diperoleh tidak begitu banyak tetapi dapat memenuhi kebutuhan hidup bagi penggunanya. Dibandingkan dengan penangkap ikan yang lebih modern penggunaan bubu lebih praktis dalam pengoperasiannya. Bubu dipergunakan khusus di tempat-tempat yang tergenang atau daerah yang berawa-rawa selama musim air dalam dan juga pada waktu air akan surut. Biasanya ditengah-tengah pada digali sebuah parit a...
Read more

Mengenal Fermentasi Ikan: Wadi

-
Image
WADI Wadi adalah makanan hasil fermentasi berupa lauk tradisional khas Kalimantan Tengah yaitu ikan yang diawetkan dengan garam dan beras sangrai yang ditumbuk kasar. I kan yang akan diolah tersebut dibersihkan terlebih dahulu, setelah itu direndam kurang lebih selama 5 sampai 10 jam di dalam air garam. Lalu diangkat serta dibiarkan saja sampai mengering. Jika dirasa cukup kering, ikan dicampur dengan beras sangrai hingga merata.  Perbandingan antara ikan dan beras sangrai itu, misalnya ikannya  ½ kg maka beras sangrai nya 1 genggam. Bila ikan 1 kg berarti pelengkapnya (serbuk tadi) 2 genggam.  Lalu disimpan ke dalam kotak kaca, stoples, ataupun plastik yang kedap udara serta ditutup rapat-rapat.  Simpanlah kurang lebih sekitar 3 sampai 5 hari. Disarankan juga penyimpanan lebih dari 2 minggu. Jika telah selesai, wadi tidak dapat langsung dimakan tetapi harus diolah terlebih dahulu yakni dengan cara digoreng ataupun dimasak. Walaupun pembuatannya terlihat sanga...
Read more

Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya

-
Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya Pada umumnya  kebiasaan makan dan cara makan ikan menentukan tempat makan atau lokasi makan, waktu makan ikan, cara makan ikan, dan jenis makanan kegemaran ikan. Spesies ikan antara yang satu dengan spesies ikan lainnya memiliki kebiasaan makan dan cara makan yang berbeda. Oleh karena itu kebiasaan makan dan cara makan menentukan golongan ikan, misalnya saja ikan yang sering mencari makan di dasar perairan, baik itu perairan tawar, ataupun  laut  dimasukan pada golongan ikan demersal tapi kali ini pada ikan kolam. Berdasarkan cara makannya, ikan dapat dibedakan dalam 5 golongan yaitu penggerogot (grazer), pemangsa (predator), penyaring (strainer), penghisap, dan parasit. Ikan penggerogot (grazer)  adalah ikan yang mengambil makanan dengan cara memunguti sedikit demi sedikit secara berkelompok maupun satu per satu Ikan pemangsa (predator) Ikan-ikan buas pada umumnya dapat digolongkan sebagai pemangsa atau predat...
Read more