PENGEMBANGAN KOMODITAS HASIL PERIKANAN
PENGEMBANGAN KOMODITAS HASIL PERIKANAN
Perikanan
dikatakan memiliki nilai ekonomis apabila memenuhi kriteria berikut: mempunyai
nilai pasaran yang tinggi, volume produksi makro tinggi dan luas serta mempunyai daya produksi yang
tinggi. Komoditas perikanan budidaya memiliki peluang yang sangat
besar dikembangkan untuk pemenuhan gizi masyarakat. Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang sangat baik dan potensial
untuk memenuhi kebutuhan protein bagi masyarakat. Ikan mengandung berbagai
macam zat, selain harga yang umumnya lebih murah, absorpsi protein ikan lebih
tinggi dibandingkan dengan produk hewani lain seperti daging sapi dan ayam,
karena daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek dari pada
serat-serat protein daging sapi atau ayam. Jenisnya
pun sangat beragam dan mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya
adalah mengandung omega 3 yang berfungsi untuk pertumbuhan otak manusia dan
omega 6, dan kelengkapan komposisi asam amino merupakan salah satu elemen
penting bagi kesehatan tubuh manusia.
Ikan merupakan bahan
pangan yang sangat baik mutu gizinya, tak hanya enak dimakan, tetapi kandungan
gizinya juga bisa mencegah penyakit degeneratif, seperti jantung koroner,
tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker. Karena mengandung kurang lebih 18 gram protein
untuk setiap 100 gram ikan segar.
Sedangkan ikan yang telah dikeringkan dapat mencapai kadar protein 40 gram
dalam 100 gram ikan kering. Mutu protein ikan setingkat dengan mutu protein
daging, sedikit di bawah mutu protein telur, dan di atas protein serelia dan
kacang-kacangan.Ikan olahan yang sudah dikeringkan umumnya mengandung protein
lebih tinggi daripada ikan segar. Hal ini karena proses pengeringan telah
mengurangi kadar air sedemikian rupa hingga kandungan protein per 100 gram
bahannya menjadi lebih tinggi. Ikan merupakan bahan pangan sumber protein.
Disamping protein ikan juga mengandung lemak, vitamin dan mineral Selain itu,
harganya juga terjangkau oleh segala lapisan masyarakat.Ikan memiliki
kandungan gizi yang sangat tinggi, dengan kadar protein sebesar 18-30%. Ikan
memiliki efek yang baik bagi kesehatan, dagingnya relatif lunak, lebih cepat
dan mudah diolah serta harganya murah.
Akan tetapi dengan kandungan air dan
protein yang tinggi dengan kondisi pH mendekati netral, ikan juga menjadi media
yang sangat baik bagi pertumbuhan bakteri pembusuk, sehingga ikan menjadi cepat
mudah rusak. Dengan kelemahan tersebut telah dirasakan sangat menghambat usaha
pemasaran hasil ikan bahkan menimbulkan kerugian besar, terutama pada saat
produksi ikan melimpah. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha untuk
meningkatkan daya simpan dan kualitas produk perikanan melalui proses
pengolahan atau pengawetan.
Secara garis
besar pengolahan ikan di Indonesia dilakukan dalam 2 cara, yaitu secara
tradisional dan secara modern. Cara pengolahan tradisional misalnya:
pengeringan, penggaraman, pengasapan, pemindangan, pengolahan dengan fermentasi
dan lain-lain. Sedangkan, pengolahan ikan secara modern misalnya dengan pendinginan,
pembekuan, pengalengan, konsentrat protein dan lain sebagainya.
Ikan memiliki kandungan gizi yang baik, terutama
protein dan lemak yang memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan
fortifikasi pada berbagai produk makanan. Protein ikan dapat difortifikasikan
dalam bentuk daging lumat atau tepung ikan mutu pangan, dan protein hidrolisat.
---------------------------------------------- semoga sukses ------------------------------------------------
Comments
Post a Comment