TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN HASIL OLAHAN








TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN HASIL OLAHAN




1.       Maksud dan Tujuan Pengemasan Produk

Seperti diketahui bahwa penurunan mutu produk perikanan sangat dipengaruhi oleh factor lingkungan, untuk mengantisipasi atau mereduksi pengaruh negatif dari lingkungan terhadap kesegaran ikan maka perlu dilakukan pengemasan. Tujuan pengemasan produk perikanan ini dimaksudkan terutama untuk mencegah kontak langsung antara ikan dengan udara  dan melindungi ikan dari kemungkinan terjadinya kontaminasi dari luar. Serta melindungi ikan dari kemungkinan kerusakan fisik oleh pengaruh luar.

2.       Teknik Pengemasan

Banyak cara yang digunakan oleh para bakul/ pedagang ikan dalam hal pengemasan produk perikanan, dari bahan-bahan yang sifatnya alamaiah sampai bahan-bahan sintesis, dari bentuk kemasan yang sederhana sampai bentuk kemasan yang kreatif.

-          Para bakul ikan dibeberapa daerah dipulau jawa masih banyak yang menggunakan metode pengemasan ikan dengan menggunakan keranjang-keranjang bambu yang dibagian dalamnya dikelilingi oleh daun jati atau daun pisang untuk melindungi ikannya.

-          Para pengolah pindang ada yang mengemas dan memasarkan produk olahannya dengan menggunakan pendil dari tanah liat.

-          Para suplayer ikan/ udang segar menggunakan box sterofoam untuk mendistribusikan ikan/ udang segarnya kedaerah lain.

-         
1
Para exsportir mengemas produk ikan tuna beku atau udang beku dalam kantong plastik Poly ethylene (PE) dan memasukkannya kedalam kotak karton.
-          Pedagang ikan segar disupermarket mengemas produknya didalam kota foam dan dibungkusnya dengan plastik warp, ada juga yang mengemas produknya secara fakum dengan menggunakan plastik warp atau kantong plastik PE.

-          Ikan hasil olahan dikemas dalam botol/ bejana dan ditutup rapat dll.

-          Industri pengalengan ikan menggunakan kaleng untuk mengemas produknya.





3.       Persyaratan Bahan Pengemas.

Pengemasan sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan mutu ikan atau produk perikanan haruslah terbuat dari bahan  :

1.    Dapat melindungi produk dari pengaruh udara dan air yang ada diluar kemasan (Hermatik) dan dapat melindungi produk dari kehilangan air.

2.      Cukup kuat untuk melindungi produk yang ada didalamnya dari kemungkinan kerusakan fisik produk akibat perlakuan dari luar.

3.      Tidak bereaksi dengan produk yang dikemas didalamnya.

4.      Mudah untuk mendapatkannya.

5.      Harga murah dan terjangkau oleh masyarakat.

6.      Portabel/ praktis untuk dibawa.

Pada prinsipnya cara pengemasan produk perikanan terdiri dari  :

-       Fakum    :  Terutama untuk produk-produk kering.

-       Peti kayu :  Untuk ikan asin dan ikan kering

-       Kantong plastik
2

4.       Penyimpanan sementara ikan segar.

Penyimpanan sementara ikan segar dimaksudkan untuk mempertahankan mutu kesegaran ikan selagi menunggu proses pengolahan ataupun distribusi dan pemasaran.

  1. Dasar-dasar penyimpanan ikan segar.

Semua ikan yang dimaksudkan untuk dijual selagi ikan basah haruslah segera didinginkan dengan es setelah ditangkap. Pengggunaan jumlah es yang diperlukan harus diperhitungkan berdasarkan jumlah hasil tangkapan dan lamanya trif tangkapan. Kontruksi dan bentuk palkah/ runga penyimpanan diatas kapal harus disusun dengan sistem insulasi.

Ikan selama masa penyimpanan harus dikontak langsung dengan es, bukan dengan lainnya. Dan sedapat mungkin kontak langsung dengan udara dihindarkan sama sekali.

Air lelehan es yang berbentuk selama pendinginan berfungsi mempercepat pendinginan dan penyegaran ikan sambil menghanyutkan kotoran lendir, tanah dll.

Ikan tidak tergencet selama penyimpanan oleh kerenanya selama penyimpanan timbunan ikan tidak boleh terlalu tinggi sehingga tidak mengakibatkan terjadinya kerusakan fisik (luka dan gores) pada ikan. Timbunan yang terlalu tinggi juga mengakibatkan rusaknya ikan dan daging menjadi lembek, hal ini dapat pula mengakibatkan terjadinya kehilangan berat (loss) yang dapat mencapai 7 – 15 %.

3
Pemeliharaan kebersihan juga merupakan hal yang sangat menentukan guna menjaga mutu kesegaran ikan selama penyimpanan. Semua peralatan yang digunakan dalam proses penyimpanan harus terjaga kebersihannya dan juga es atau air yang digunakan.
Sedapat mungkin selama penyimpanan kontak langsung antara ikan dengan udara luar harus dihindari karena ini dapat mengakibatkan reaksi oksidasi yang dapat mempercepat proses penurunan mutu ikan.

Pada prinsipnya teknik penyimpanan ikan diatas kapal dibagi menjadi  :

1.       Cara Bulking/ penimbunan.

2.       Cara Shelping/ susun berlapis

3.       Cara Boking/ penggunaan peti.





INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:

DINAS PERIKANAN KAB. GUNUNG MAS

Jl. BRIGDJEN KATAMSO No.   Kuala Kurun

Kabupaten Gunung Mas

Propinsi Kalimantan Tengah 74511



 Contact Person:

NELA KARTIKARINI, S.Pi
HP: 081351960907
Alamat Blog:
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/





Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Alat Tangkap Tradisional: BUBU

Mengenal Fermentasi Ikan: Wadi

Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya