ASPEK EKONOMI DAN ASPEK SOSIAL SERTA DAMPAK LINGKUNGAN DARI USAHA BUDIDAYA IKAN NILA
ASPEK EKONOMI DAN ASPEK SOSIAL SERTA
DAMPAK LINGKUNGAN DARI USAHA BUDIDAYA IKAN NILA
PENDAHULUAN
A. Aspek Ekonomi
Usaha budidaya
ikan nila memberikan manfaat secara ekonomis bagi masyarakat setempat, antara
lain berupa :
1.
Penyediaan
lapangan kerja, bukan hanya bagi petani ikan, tetapi juga pihak-pihak lain yang
terkait dengan usaha budidaya ini, seperti pedagang ikan, buruh, usaha pengangkutan
dan lain-lain.
2.
Sumber pendapatan
keluarga bagi pembudidaya dan pihak-pihak lain yang terkait dengan usaha
budidaya ini.
3.
Meningkatkan
Produk Domestik Bruto (PDRB) Pemerintah Daerah setempat baik melalui peningkatan
volume produksi dan atau perluasan pasar.
4.
Sumber penerimaan
devisa negara melalui penjualan ikan nila baik dalam bentuk utuh beku, fillet
segar, atau fillet beku ke pasar luar negeri (ekspor).
5. Usaha ini juga
memiliki kaitan ke hulu (backward linkage) yaitu pada usaha pembuatan pakan
ikan, pupuk buatan serta budidaya pembenihan ikan nila. Disamping itu juga memiliki
kaitan ke hilir (forward linkage) seperti pada usaha perdagangan ikan, jasa pengangkutan,
rumah makan, jasa rekreasi pemancingan, pengolahan fillet ikan, dan sebagainya.
B.
Aspek Sosial
Dengan
tersedianya sumber protein yang harganya terjangkau oleh sebagian besar masyarakat,
maka secara tidak langsung usaha budidaya ikan nila ini juga bermanfaat untuk memperbaiki
gizi masyarakat.
Disamping
itu dengan menyediakan lapangan kerja, budidaya ikan nila ini dapat berfungsi
untuk mengurangi tingkat pengangguran, yang pada akhirnya juga berdampak pada
pengurangan kemiskinan dan kerawanan sosial.
C.
Aspek Dampak Lingkungan
Pada saat penggantian air kolam, maka air yang
mengalir dari kolam ikan nila tersebut bercampur dengan kotoran ikan, sisa-sisa
makanan dan ikan yang mati, yang kadang-kadang menimbulkan bau tidak sedap.
Air kolam
tersebut dapat dianggap mencemari ataupun mendukung lingkungan tergantung pada
lokasi budidaya. Jika lokasi budidaya ikan nila dilakukan di perairan umum,
dapat dianggap menimbulkan pencemaran air dan udara karena kotoran dan baunya.
Namun bila budidaya ikan ini dilakukan di lahan
yang bercampur dengan tanaman atau di sawah, air kolam yang bercampur kotoran
ini justru dianggap menyuburkan tanaman.------------------------------------------------- semoga sukses ------------------------------------------
DINAS PERIKANAN KABUPATEN GUNUNG MAS
Jl. Brigdjen Katamso
No. Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas
Propinsi Kalimantan Tengah 74511
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
Contact Person
NELA
KARTIKARINI, S.Pi
HP: 081251960907
Email: nekanelakartika@gmail.com
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/
Comments
Post a Comment