KEUNGGULAN IKAN NILA
KEUNGGULAN IKAN NILA (Oreochromis sp.)
Keunggulan ikan nila dibanding dengan jenis
ikan budidaya yang lainnya antara lain pada sifat biologis ikan nila yang mudah
berkembang biak, pertumbuhan cepat, pemakan segala bahan makanan, daya adaptasi
luas dan toleransinya yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan sehingga
ikan ini selain di air tawar , sangat cocok pula dikembangkan di perairan payau
(tambak), asin (laut) dengan kisaran salinitas 0 – 40 ppt. Kemampuannya untuk
berkembang biak juga tak hilang ketika hidup di air payau sekitar 5-15% ppt.
Hebatnya, benih yang dihasilkan dalam kondisi
payau langsung mampu beradaptasi di air dengan kadar keasinan diatasnya. Yang
menakjubkan, benih nila air asin mampu tumbuh sebaik saudaranya di air tawar.
Keuntungan lainnya, ikan nila yang dibesarkan di air laut tidak mampu kawin.
Ini menyebabkan ikan nila tidak terhambat pertumbuhannya karena kurangnya
makanan yang dibagi-bagi untuk anak can cucu. Oleh karena itu masuk akal jika
ada sebuah pengujian yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan nila di air laut
menjadi lebih baik.
Selain itu, ikan nila hasil tambak menurut
sebagian orang mempunyai kualitas daging yang lebih baik, lebih kompak, padat
dan kenyal. Mungkin ini terjadi karena faktor kadar garam di perairan yang
cukup tinggi. Selain itu, setelah beberapa jam pasca pemanenan, daging ikan
nila hasil dari tambak ini juga tidak mudah lembek, seperti halnya daging ikan
nila yang dibudidayakan di waduk.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha
pembenihan dan pembesaran ikan nila di air asin layak dilakukan. Namun
demikian, diperlukan cara dan strategi yang merakyat dan mudah diterima para
petambak untuk mengembangkannya
Pemeliharaan nila merah di dalam tambak telah
dicobakan oleh beberapa perusahaan tambak. Benih yang ditebarkan rata-rata
berukuran gelondongan (25-30 gram per ekor). Padat tebar 15 ekor per m2.
Dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan penuh dapat dipanen nila merah ukuran
konsumsi dengan berat individu rata-rata 750 gram/ekor.
Teknik pemeliharaan ikan nila merah di tambak
hampir sama dengan pemeliharaan di kolam air tenang. Sebelumnya dilakukan
pemberantasan hama dalam tambak. Aplikasi ini merupakan upaya pencegahan
terutama pada tambak yang banyak terdapat hama, seperti kepiting bakau, ular
air, trisipan dan lain-lain.
Secara langsung, hama-hama tersebut memang
tidak mengganggu kehidupan ikan nila, namun akan berpengaruh secara tidak
langsung karena merupakan kompetitor terhadap makanan dan merusakkan tanggul.
Selanjutnya dilakukan pula perbaikan pada
pematang-pematang yang bocor serta pintu air yang bocor. Kemudian dilakukan
pengapuran pada palataran tambak yang berguna untuk menurunkan derajat keasaman
tanah. Lalu dilakukan pemupukan untuk menumbuhkan pakan alami (kelekap) dengan
pupuk kandang sebanyak 1-2 ton/ha + dedak 200 kg/ha. Akhirnya pelataran tambak
diairi secara bertahap selama seminggu sampai petakan tersebut kedap terhadap
air (tidak ada air yang keluar lagi). Sebelum benih nila ditebar perlu
dilakukan aklimatisasi atau adaptasi terhadap lingkungan dan pakan (jika
menggunakan pakan pellet). Benih nila yang ditebar bisa 5-8 cm sampai 10-12 cm
(tergantung kesukaan calon pembudidaya).
Adapun cara aklimatisasinya adalah
sebagai berikut:
· == Siapkan
tong air atau drum air yang dilengkapi dengan semacam kran di bagian samping
dasar. Tong tersebut setengahnya diisi dengan air tawar.
· ==
Masukkan
benih ikan nila ke dalam tong tadi, kemudian secara perlahan-lahan air payau
atau air laut/ asin dimasukkan ke dalam tong tersebut, sementara itu kran di
bagian bawah samping dasar tong dibuka dan aliran air tawar yang keluar dari
dalam tong diusahakan sama dengan aliran air payau yang masuk ke dalam tong.
· ==
Begitu
seterusnya sampai pada akhirnya tong tersebut terisi 100% air payau dan
benih-benih nila merah tersebut beradaptasi dengan air payau (air dalam tambak
tersebut)
· ==
Setelah
itu benih-benih tersebut dapat langsung ditebar dalam petakan tambak yang sudah
disiapkan sebelumnya. Namun benih-benih tersebut perlu dipuasakan sehari untuk
selanjutnya pada hari berikutnya dibiasakan dengan pakan yang akan diberikan
Jika menggunakan pakan buatan sebaiknya
mengunakan pellet tenggelam dengan kadar protein tidak kurang dari 20% sebab
umumnya ikan nila senang bermain-main di tengah sampai ke dasar petakan.
Sebaiknya diberikan 3 kali sehari (pagi, siang dan sore).
Jika
benih-benih yang ditebar tersebut banyak terdapat luka sebagai akibat saling
bentur atau kanibalisme, maka penanggulangannya dapat dengan beberapa cara
yaitu:
## Menebarkan methilene blue atau PK pada saat
akan memasukkan air lewat pintu air atau pada saat air pasang dengan takaran 1
sendok makan per ½ ha petakan.
## Menangkap benih-benih yang telah terluka
kemudian dikarantina, lalu diobati dengan cara mengusapkan kapas yang telah
diberi larutan PK ke luka-luka pada tubuh ikan tersebut.
## Untuk pencegahan terjadinya serangan penyakit
sebagai akibat dari benih yang telah terluka tadi, maka pakan pellet yang akan
diberikan dapat dicampur dengan streptomycin dengan takaran ½ sendok teh per kg
pakan.
Hasil
terbaik untuk takaran padat tebar ikan nila merah dalam tambak pembesaran
adalah sebanyak 10 ekor / m2 (ukuran benih awal 10-12 cm / rata-rata
20-30 gram per ekor).
Dimana
pada padat tebar tersebut persentase pertumbuhan harian ikan nila merah sebesar
rata-rata 3,7% berat badan / ekor / hari dengan kisaran bobot badan per ekor
pada akhir pemeliharaan / panen sebesar 180-250 gram / ekor, dan nilai efisiensi
pakan ikan sebesar 64,42%.
Hasil
ini dicapai setelah benih ikan merah dibesarkan hanya selama 2 bulan. Sehingga berdasarkan acuan tersebut, maka untuk luas tambak 1 ha diperlukan benih
sebanyak 100.000 ekor jika menggunakan ukuran benih awal 10-12 cm (rata-rata
20-30 gr/ekor).
DINAS PERIKANAN KABUPATEN GUNUNG MAS
Jl. Brigdjen Katamso
No. Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas
Propinsi Kalimantan Tengah 74511
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
Contact Person
NELA
KARTIKARINI, S.Pi
HP: 081251960907
Email: nekanelakartika@gmail.com
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/
Comments
Post a Comment