PERSYARATAN LOKASI KOLAM BUDIDAYA IKAN NILA


PERSYARATAN LOKASI KOLAM BUDIDAYA IKAN NILA


PENDAHULUAN
Ikan nila merupakan salah satu komoditas penting perikanan budidaya air tawar di Indonesia.
Ada sejumlah alasan mengapa ikan nila sangat digemari. Warna dagingnya putih bersih, kenyal, dan tebal seperti daging ikan kakap merah. Rasanya pun netral (tawar), sehingga mudah diolah untuk berbagai rasa masakan. Karena merupakan hasil budi daya, pasokannya bisa diperoleh setiap saat tanpa terpengaruh musim.
Budidaya ikan nila disukai karena ikan nila mudah dipelihara, laju pertumbuhan dan perkembangbiakannya cepat, serta tahan terhadap gangguan hama dan penyakit.
Budidaya ikan nila dilakukan di lahan kolam maupun lahan non-kolam. Selain dipelihara di kolam biasa seperti yang umum dilakukan, ikan nila juga dapat dibudidayakan di media lain seperti kolam air deras, kantung jaring apung, karamba, sawah, bahkan dalam tambak (air payau) sekalipun. 

Sedangkan lahan non-kolam yang kini telah dimanfaatkan untuk budidaya ikan antara lain adalah sawah (mina padi), dan perairan umum seperti rawa/waduk (karamba dan jaring tancap), sungai dan genangan air lainnya.
 
Sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan air kolam adalah berupa mata air (umbul). Lokasi usaha budidaya ikan nila sangat menentukan keberhasilan budidaya tersebut.
PERSYARATAN LOKASI
Terdapat beberapa persyaratan untuk lokasi budidaya ikan nila, antara lain:
 
a)  Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan ikan nila adalah jenis tanah liat/lempung. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

b)   Ikan nila cocok dipelihara di dataran rendah sampai agak tinggi (500 m di bawah permukaan laut).
c)    Air jangan terlalu keruh dan tidak tercemar baik dari limbah industri ataupun rumah tangga. Kecerahan untuk di kolam yang baik + 45 cm sedangkan di tambak + 30 cm.
d)   Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha. Kondisi perairan tenang dan bersih. Nilai keasaman air (pH) berkisar 6-8,5 dengan nilai optimal 7-8.
e)    Suhu air yang optimal berkisar antara 250C-300 C.
f)    Ikan nila mampu hidup pada kadar garam 0-35 permil. Dekat dengan sumber air, dimana sumber air bisa berasal dari saluran irigasi, sungai, sumur ataupun umbul.

  
 ------------------------------------------------- semoga sukses ------------------------------------------

INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:

DINAS PERIKANAN KABUPATEN GUNUNG MAS 
Jl. Brigdjen Katamso No.   Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas
Propinsi Kalimantan Tengah 74511

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI

Contact Person
NELA KARTIKARINI, S.Pi
HP: 081251960907
Email: nekanelakartika@gmail.com
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/



Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Alat Tangkap Tradisional: BUBU

Mengenal Fermentasi Ikan: Wadi

Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya