Peran Perikanan Budidaya di Indonesia
PERAN PERIKANAN BUDIDAYA DI INDONESIA
Perikanan
Budidaya di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting di sektor
perikanan. Hal ini berkaitan dengan perannya dalam menunjang persediaan pangan
nasional, penciptaan pendapatan dan lapangan kerja serta mendatangkan
penerimaan negara dari ekspor.
Perikanan
budidaya juga berperan dalam mengurangi beban sumber daya laut. Di samping itu
perikanan budidaya dianggap sebagai sektor penting untuk mendukung perkembangan
ekonomi pedesaan.
Besarnya
kontribusi perikanan budidaya dan penangkapan ikan air tawar terhadap total
produksi ikan nasional sebesar 29,1%. Total produksi perikanan budidaya
meningkat 20,14% per tahun dari 1.076.750 ton pada tahun 2001 menjadi 2.163.674
ton di tahun 2005.
Peningkatan ini merupakan
dampak dari inovasi teknologi, pertambahan areal dan ketersediaan benih ikan
yang berkualitas. Pada tahun 2005, total produksi nasional dari budidaya ikan
sebesar 2,16 juta ton (Made L. Nurjana).
Perkembangan Perikanan Budidaya Air Tawar
Menurut
Made L. Nurjana (2006), perikanan budidaya air tawar dimulai sejak jaman
penjajahan Belanda dengan penebaran benih ikan karper/ikan mas (Cyprinus
carpio) di kolam halaman rumah di Jawa Barat, pada pertengahan abad 19.
Praktek
perikanan budidaya ini kemudian menyebar ke bagian lain Pulau Jawa, pada awal
abad 20. Namun demikian baru pada akhir 1970 an terjadi peningkatan produksi
yang luar biasa dari budidaya ikan air tawar.
Adanya
pengenalan teknologi baru dalam perikanan memberikan kontribusi pada
ketersediaan benih yang dihasilkan dan perkembangan pakan ikan.
Spesies
yang umum dibudidayakan adalah ikan karper/ikan mas (Cyprinus carpio), ikan
nila (Oreochromis niloticus) dan gurami (Osphronemus goramy).
Areal potensial untuk
perikanan budidaya (Tabel) terdiri dari kolam, sawah (mina padi) dan perairan
umum.
Perikanan budidaya di perairan umum meliputi
karamba dan kolam. Perairan umum yang cocok untuk budidaya ikan berupa sungai,
danau, waduk dan lain-lain.
Kegiatan budidaya ikan yang dilakukan di
perairan umum haruslah ramah lingkungan, produktif dan mempertimbangkan
pemakaian lainnya. Berdasarkan pertimbangan ini diperkirakan sekitar 1,5% (158.200
hektar) dari perairan umum di Indonesia cocok untuk kegiatan perikanan
budidaya.
Tabel 1.1 Areal
Potensial untuk Budidaya Ikan Air Tawar di Indonesia
No.
|
Jenis Potensi Budidaya
|
Luas (Ha)
|
1
|
Kolam air tawar
|
526.400
|
2
|
Perairan umum
|
158.200
|
3
|
Sawah
|
1.545.900
|
Total
|
2.220.500
|
Sumber : Hasil Survei Ditjen Perikanan, 1998.
------------------------------------------------- semoga sukses ------------------------------------------
DINAS PERIKANAN KABUPATEN GUNUNG MAS
Jl. Brigdjen Katamso
No. Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas
Propinsi Kalimantan Tengah 74511
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
Contact Person
NELA
KARTIKARINI, S.Pi
HP: 081251960907
Email: nekanelakartika@gmail.com
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/
Comments
Post a Comment