KEGUNAAN PENGGARAMAN
KEGUNAAN PENGGARAMAN
FUNGSI GARAM DAN YANG HARUS DICERMATI DALAM PENANGANAN IKAN
A. Fungsi
Garam Dalam Pengolahan Ikan
Bahwasanya secara umum disetiap
melakukan proses pengolahan ikan terlebih dahulu dilakukan dengan penggaraman.
Garam dapur atau yang bisa disebut Nutrium Clorida merupakan satu bahan
pengawet yang paling sering dipakai dalam memproses ikan.
Garam dapur ini juga diketahui
merupakan bahan pengawet paling tua yang kerap kali digunakan dari sejak dahulu
ini karena ia mempunyai daya pengawet yang cukup tinggi diantaranya yaitu:
- Berfungsi
mengurangi kadar kandungan air dalam daging ikan sehingga aktifitas bakteri
dalam ikan menjadi terhenti.
- Mempunyai
daya toksitas yang tinggi sehingga mampu memotong sistem respirasi pada
mikroba.
- Membuat protein
daging ikan dan protein mikroba ter-denaturasi.
Namun kala garam ditaburkan ke seluruh
tubuh ikan secara perlahan tapi pasti garam akan meresap ke dalam daging ikan
sehingga mampu menyeimbangkan tekanan osmosis dengan cairan yang terkandung
didalam dan diluar tubuh ikan.
Di dalam penerapannya garam
haruslah garam yang murni,kEnapa harus murni karena jika dicampur dengan kimia
lainnya garam akan malahan bisa merusak daging ikan itu sendiri misalkan
kandungan (Mg, Ca, Sulfat, lumpur dan lain-lain). Adanya 1 % garam magnesium
(mg) dan calsium (Ca) selain membatasi kecepatan resapan garam masuk kedalam
daging ikan, juga bisa membuat warna ikan putih keras, rapuh dan pahit rasanya.
Garam yang mengandung elemen Fe
dan Co dapat menyebabkan ikan berwarna cokelat kotor atau kuning.
Hal tersebut tentu akan
mengurangi kualitas dan komunitas yang
dimiliki garam serta ikan tersebut. Maka oleh sebab itu kita harus menggunakan
garam murni agar hasil yang kita harapkan bisa tercapai dengan baik.
Hal ini bisa dilihat dari
butiran (kristal) dari garam tersebut yang tampak berukuran sedang karena ia
akan bisa lebih cepat meresap kedalam daging ikan serta tidak menimbulkan
masalah bagi daging, rasa dan warna ikan tersebut.
Selain itu juga untuk ukuran
kristal garam bergaris tengah ± 1 - 5 mm. Untuk ikan yang ukurannya kecil
sebaiknya garam yang digunakan pula harus yang halus agar ikan tidak rusak
serta mudah meresap. Garam selain merupakan bahan pengawet juga sebagai pemberi
rasa enak.
A. Yang
Harus Dicermati Dalam Penanganan Ikan
1.
Kesegaran ikan
Hal
kesegaran menjadi hal penting karena ikan yang segar jaringan tubuh lebih
kenyal dan cairan tidak mudah terhisap oleh cairan garam, hal ini tampak
berbeda dengan ikan yang tidak segar, jaringan tubuh lembek dan cairan tubuh
mudah terhisap cairan garam.
2.
Temperatur ikan
Tingginya temperatur pada daging ikan
akan memperburuk keadaan ikan itu sendiri, karena bakteri akan bisa tumbuh
lebih cepat didalamnya. Hanya dengan membuang insang, isi perut dan pencucian
selaput lendir, kita sudah bisa mengurangi
konsentrasi
bakteri dalam tubuh ikan.
1. Tingkat
ketebalan lemak ikan
Tingginya kadar lemak ikan bisa
memperlambat proses penggaraman tentunya ini akan berdampak langsung dengan
hasil yang akan diperoleh.
2. Tebal
daging dan ukuran ikan
Semakin tebal daging ikan maka
penyerapan garam kedalam daging ikan akan semakin lambat tentunya akan terjadi
pemborosan garam yang berlebihan.
3. Konsentrasi
larutan garam
Proses penggaraman
dapat terjadi akibat perbedaan konsentrasi larutan diluar serta didalam tubuh
ikan. Maka oleh karena itu kita bisa menggunakan larutan garam guna mempercepat
berlangsungnya proses penggaraman.
---------------------------------------------- semoga sukses ------------------------------------------------
Comments
Post a Comment