METODE PENANGANAN IKAN YANG BERKAITAN DENGAN FUNGSI GARAM

METODE PENANGANAN IKAN

YANG BERKAITAN DENGAN FUNGSI GARAM

A.  Proses Persiapan
Ada baiknya sebelum melakukan proses penggaraman perlu adanya perlakuan terlebih dahulu terhadap dahulu terhadap ikan, dengan cara membersihkan serta mencuci bagian luar tubuh ikan dari lendir tempat berdiamnya bakteri tersebut hingga bersih kemudian menyiangi ikan tersebut guna membuang insangnya dan semua isi dalam perutnya hingga bersih.
Hal ini dilakukan agar ikan tidak cepat membusuk. Adapun cara perlakuannya cukup membelah bagian arah garis punggung kearah perut, namun jangan sampai putus. Insang, isi perut, sisa pembuluh darah dan selaput yang ada dapat dikeluarkan kemudian ikan lalu dicuci sampai bersih. Hal ini dimaksudkan agar proses penggaraman bisa berlangsung lebih cepat. Untuk ikan-ikan yang berukuran kecil, cukup dibersihkan bagian luarnya saja tapi untuk ikan yang berukuran besar terkadang hanya dibuang kepalanya lalu dibersihkan. Ikan yang sudah dibersih ditiriskan untuk beberapa menit dan ditimbang agar mengetahui berapa berat garam yang diperlukan.

B.   Proses Penanganan Dalam Penggaraman Ikan.
Cara-cara penggaraman dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu  :
1.  Cara kering (Dry Salting)
Cara ini dilangsungkan di dalam tong/bak kedap air. Dengan cara ini dapat dilihat perbandingan garam dan mempermudah tentunya, karena ikan yang telah digarami akan berubah penampilan menjadi lebih padat dan warna daging dari jernih menjadi putih, hal ini disebabkan oleh ikan direndam dan tidak mengembang selama proses berlangsung, kemudian ikan-ikan ini dicuci dan siap untuk dijemur.
2.  Cara Basah (wet salting)
Cara ini dipakai karena cara pembuatannya hampir sama dengan cara kering yaitu prosesnya sama berlangsung dalam tong atau bak. Ikan ditutup dan beri larutan garam jenuh bertujuan agar bisa didapat kadar keasinan tertentu dengan mengatur konsentrasi garam yang dilarutkan. Pengasinan pun akan lebih merata karena ikan yang direndam dalam waktu yang bersamaan dengan larutan homogen.
3.  Cara kench (kench salting)
Berbeda dengan perlakuan atau cara sebelumnya ikan yang sudah disiangi dan dicuci dengan bersih tersebut kemudian dilumuri dengan garam. Ikan ditata berlapis-lapis dilantai. Cairan yang keluar dari daging ikan dialirkan kesaluran pembuangan. Hal yang seperti ini bisa menghasilkan ikan tekstur daging ikan yang dihasilkan cukup padat dan berisi.
4.  Cara yang mengikutkan proses perebusan
Disamping tampak lebih efisien. Cara ini juga telah lama digunakan di Indonesia, misal dalam pembuatan pindang dan cue yang tujuannya yaitu memperpanjang masa penyimpanan. Hal ini menjadi serta pilihan alternatif jitu disaat kurangnya sarana mempertahankan kesegaran ikan. Ikan yang tadinya sudah direbus dalam larutan garam masih memerlukan perlakuan lebih lanjut, maksudnya untuk memberikan rasa dan bau yang lebih sedap pada ikan. Selain fungsinya yang berbagai memperpanjang masa penyimpanan.



---------------------------------------------- semoga sukses ------------------------------------------------

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Alat Tangkap Tradisional: BUBU

Mengenal Fermentasi Ikan: Wadi

Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya