MENGENAL BUDIDAYA IKAN GABUS
MENGENAL BUDIDAYA IKAN GABUS
Ikan gabus. Hampir semua orang tahu. Karena mereka sudah
merasakan kelezatannya. Ikan inipun mudah sekali didapat, bisa dibeli di pasar,
bahkan di warung-warung sekitar tempat tinggalnya. Ikan gabus adalah ikan asli
Indonesia.
Hidup di perairan sekitar kita, di rawa, di waduk dan di
sungai-sungai yang airnya tenang. Namun
ikan gabus yang bisa dibeli di pasar-pasar dan warung-warung, kemungkinan besar
dari Kalimantan. Karena pulau itulah yang kini menjadi pemasok terbesar untuk
pasar-pasar seluruh Indonesia. Namun sayang, populasi ikan gabus di alam sudah
mulai berkurang, sehingga budiadaya ikan ini perlu dikembangkan.
Cara budidaya ikan gabus ternyata ikan inipun tidak
susah. Tidak perlu dengan pemijahan buatan, cukup dengan pemijahan alami. Di
Kalimantan, ikan gabus banyak ditemukan di rawa-rawa daerah pedalaman, hidup di
dasar perairan yang dangkal, bersifat karnivora atau pemakan daging, terutama
ikan-ikan kecil yang mendekatinya. Ikan gabus bersifat musiman, memijah pada
musim hujan dari bulan Oktober hingga Desember.
Secara sistematika, seorang ahli perikanan, Kottelat
(1993) memasukkan kedalam :
Kelas : Pisces
Ordo : Labyrinthycy
Famili : Chanidae
Genus : Channa
Spesies : Channa striata
Sinonim dengan Ophiochephalus striatus.
Ikan gabus memiliki nama lain, yaitu gabus isilah Indonesia, Haruan merupakan
nama daerah Kalimantan. Sedangkan dalam Bahasa Inggris disebut Snake Head Fish.
Beda jantan dan betina
Jantan dan betina ikan gabus bisa dibedakan dengan mudah.
Caranya dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Jantan ditandai dengan kepala
lonjong, warna tubuh lebih gelap, lubang kelamin memerah dan apabila diurut
keluar cairan putih bening. Betina ditandai dengan kepala membulat, warna tubuh
lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut keluar telur. Induk jantan
dan harus sudah mencapai 1 kg.
Pemijahan
Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass.
Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m;
keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir
selama pemijahan; sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok hingga
menutupi sebagian permukaan bak; masukan masukan 30 ekor induk betina; masukan
pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; ambil telur dengan sekupnet halus;
telur siap untuk ditetaskan.
Untuk mengetahui terjadinya pemijahan dilakukan
pengontrolan setiap hari. Telur bersifat mengapung di permukaan air. Satu ekor
induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 – 11.000 butir.
Penetasan telur
Penetasan telur dilakukan di akuarium. Caranya: siapkan
sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan
selama 2 hari; isi air bersih setinggi 40 cm; pasang dua buah titik aerasi dan
hidupkan selama penetasan; pasang pula pemanas air hingga bersuhu 28 O C; masukan telur dengan kepadatan 4 –
6 butir/cm2; biarkan menetas. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam.
Sampai dua hari, larva tidak perlu diberi pakan, karena masih menyimpan makanan
cadangan.
Pemeliharaan larva
Pemeliharaan larva dilakukan setelah 2 hari menetas
hingga berumur 15 hari, dalam akuarium yang sama dengan kepadatan 5 ekor/liter.
Kelebihan larva bisa dipelihara dalam akuarium lain. Pada umur 2 hari, larva
diberi pakan berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari. Dari umur 5
hari, larva diberi pakan tambahan berupa daphnia 3 kali sehari, secukupnya.
Untuk menjaga kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang kotoran dan
sisa pakan dan mengganti dengan air baru sebanyak 50 persen. Penyiponan
dilakukan 3 hari sekali, tergantung kualitas air.
Pendederan
Pendederan I ikan gabus dilakukan di kolam
tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari;
perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10
cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 - 7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi
air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 4.000
ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau
pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3
minggu.
---------------------------------------------- semoga sukses ------------------------------------------------
Comments
Post a Comment