PEMBUATAN PAKAN IKAN
PEMBUATAN PAKAN IKAN
I.
PENDAHULUAN
Biaya pakan dalam usaha budidaya ikan
dibutuhkan sekitar antara 40 – 50 % dari total biaya produksi, sehingga perlu
adanya upaya untuk menahan biaya tersebut, yaitu dengan cara membuat pakan
sendiri. Untuk mengatasi penyediaan pakan buatan (pellet) dengan jumlah dan
kualitas yang baik.
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pembuatan pellet yaitu
:
1.
Pellet harus mudah dicerna oleh ikan.
2.
Mempunyai kandungan gizi yang cukup,
terutama kandungan proteinnya harus diatas 25 %, selain itu juga harus
mengandung lemak, vitamin, mineral, zat kapur dan karbohidrat.
3.
Pellet harus mempunyai daya apung serta
tidak cepat hancur diair.
4.
Pellet harus dapat disimpan dalam jangka
waktu yang lama.
II. PERALATAN DAN
BAHAN
1.
Peralatan
Peralatan untuk membuat pakan Pellet secara
sederhana, praktis dan mudah
diantaranya adalah dengan menggunakan gilingan daging yang dimodifikasi,
nampan, plastik, ayakan, gayung plastik, ember plastik, kipas angin dan
timbangan.
2.
Bahan
Bahan untuk membuata palakn Pellet terdiri
dari dua kelompok yaitu baku pokok dan bahan tambahan (Suplemental feeds).
pemilihan bahan baku sebaiknya dipilih :
-
Murah dan mudah diperoleh.
-
Bergizi tinggi
-
Mudah mengolahnya
-
Tidak mengandung racun
Bahan
baku yang dipakai :
a.
Tepung ikan
Ciri-ciri tepung ikan yang baik kwalitasnya
diantaranya adalah secara visual bersih tidak terkontaminasi oleh kutu atau
serangga lain berbau khas seperti ikan kering, berwarna kuning kecoklatan,
kering tidak lembab, tidak bau apek, tengik atau asam. kandungan tepung
ikan yang baik mempunyai kadar proten antara 55,70%.
b.
Bungkil kelapa
Yaitu
ampas kelapa yang sudah dikeringkan dan sudah berbentuk tepung.
c.
Dedak halus
Diperoleh dari limbah pabrik penggilingan
padi.
d.
Tepung kedelai
e.
Tepung jagung
f.
Tepung tapioka
Keunggulan
pellet buatan sendiri :
-
Harga menjadi lebih murah bila dibandingkan
dengan harga yang kita beli di toko.
-
Selalu dalam keadaan baru.
-
Ikut membantu dalam mengurangi pencemaran
akibat limbah pabrik.
I.
CARA PEMBUATAN PELLET
a.
Memprsiapkan bahan baku, menyusun jumlah
setiap komponen dan menimbang.
b.
Mencampur bahan-bahan seperti tepung ikan,
tepung kedelai, bungkil kelapa, dedak halus,tepung jagung satu wadah hingga
merata, pada wadah yang terpisah dicampur pula dengan vitamin mix dan mineral mix. Kemudian kedua wadah tersebut dicampurkan hingga
merata.
c.
Buat perekat dari tepung sagu dengan volume
air 500 ml untuk 1 Kg pakan setelah merata dan kental kemudian dicampurkan
dengan campuran bahan baku seperti pada huruf b diatas kemudian diaduk sampai
merata.
d.
Membentuk adonan pakan diatas menjadi
gumpalan-gumpalan untuk memudahkan dalam proses pencetakan pellet.
e.
Pencetakan pelet dengan mesin/alat pellet
disesuaikan dengan piringannya dengan diameter pellet yang dikehendaki.
f.
Pengiriman pellet bisa dengan menggunakan oven
600C selama 24 jam atau diangin-anginkan/dijemur
hingga kering.
g.
Mengemas pakan dan menyimpannya ditempat
dingin dan kering.
II. MEMBUAT
FORMULA PAKAN IKAN
Formula pakan ikan didasarkan pada
kandungan protein, lemak dan serat. Formula pakan ikan dapat dibagi menjadi dua
bagian sesuai dengan kebutuhan ikan, pakan untuk anak ikan atau benih ikan
membutuhkan 50% protein, 8% lemak. Sedangkan untuk ikan dewasa membutuhkan
protein antara 25 – 30 % protein, lemak 7%.
Spesifikasi diet pembesaran:
Jenis
ikan
|
Nila
|
Peliharaan
|
Pembesaran
|
Lemak
|
7%
|
Protein
|
26%
|
Cara membuat
pakan ikan sesuai dengan kebutuhan ikan dapat menggunakan formula campuran dari
bahan-bahan pembuatan pakan atau pellet ikan yang akan di jelaskan pada table
formula ikan. Bahan-bahan pakan ikan adalah tepung ikan, ampas tahu, dedak,
bungkil kelapa, jagung, tepung darah, limbah udang, minyak ikan. Bahan pakan
ini banyak terdapat di setiap daerah. Jadi, untuk membuat pellet ikan tidak
sulit karena 90% bahan sudah tersedia.
Setiap jenis
bahan-bahan pakan tersebut memiliki kandungan protein yang berbeda-beda. Oleh
karena itu perlu memperlajari/ mengetahui berapa kandungan nutrisi bahan-bahan
pakan sebelum membuat pellet ikan.
Tabel formula
pakan ikan :
Kandungan
protein bahan makanan ikan
Nama Bahan
|
Protein
|
Lemak
|
Serat
|
Tepung Teri
|
63.71
|
4.21
|
3.6
|
Tepung udang
|
47.47
|
8.95
|
4.49
|
Tepung Darah
|
80.85
|
5.61
|
0
|
Tepung Bekicot
|
39
|
9.33
|
1.05
|
Tepung Ikan
|
62.99
|
6.01
|
3.6
|
Tepung Kedelai
|
46.80
|
5.31
|
3.54
|
Tepung Terigu
|
12.27
|
1.16
|
0
|
Dedak Halus
|
13.30
|
2.4
|
9.4
|
Tepung Jagung
|
9.80
|
3.22
|
1.76
|
Tepung Singkong
|
0.85
|
0.3
|
0
|
Bungkil Kacang Tanah
|
34.50
|
13.7
|
10.7
|
Bungkil Kelapa
|
24.00
|
8.0
|
10
|
Tepung Ayam Segar
|
15.51
|
0.21
|
0.36
|
Hal penting
yang harus di perhatikan dalam membuat formula pakan ikan adalah
ketersediaan bahan-bahan untuk membuat pellet ikan tersebut harus ada secara
terus menerus. Jangan menggunakan bahan yang ketersediannya terbatas atau
musiman. Formula ikan yang berubah-ubah akan dapat menurunkan selera makan ikan
dalam waktu sementara yang akan berakibat pada pertumbuhan ikan yang lambat.
Berikut Kita
akan membuat makanan ikan nila dengan dua macam bahan pakan, untuk melihat
pengaruh dari setiap bahan dan berapa kandungan protein dari campuran dua
atau lebih bahan pakan.
Tabel campuran
pakan ikan berprotein rendah
Campuran
|
Bahan Pakan
|
Jumlah
|
Kandungan Protein
|
A
|
Tepung Ikan
|
10 %
|
6.29
|
Dedak
|
90 %
|
11.97
|
|
Total
|
100 %
|
18.26
|
|
B
|
Tepung Ikan
|
10 %
|
6.29
|
Jagung
|
90 %
|
8.82
|
|
Total
|
100 %
|
15.11
|
|
C
|
Tepung Ikan
|
10 %
|
6.29
|
Dedak
|
45 %
|
5.98
|
|
Tepung Jagung
|
45 %
|
4.41
|
|
Total
|
|
16.68
|
Ketiga A,B,C
campuran di atas masih terlalu rendah untuk mencapai spesifikasi diet yang kita
harapkan protein 26 %. Bahkan campuran tiga bahan pada campuran C tepung ikan,
dedak, jagung tidak mencukupi. Dan jika kita mencampur bahan pakan yang
berprotein tinggi setelah tepung ikan, ampas kacang tanah dan ampas tahu
maka hasilnya-pun akan terlalu tinggi.
Mari kita lihat :
Tabel campuran
pakan ikan berprotein rendah
Campuran
|
Bahan Pakan
|
Jumlah
|
Kandungan Protein
|
A
|
Tepung Ikan
|
10 %
|
6.29
|
Exp. Kacang
Tanah
|
90 %
|
31.05
|
|
Total
|
100 %
|
37.34
|
|
B
|
Tepung Ikan
|
10 %
|
6.29
|
Ext. Tahu
|
90 %
|
42.12
|
|
Total
|
100 %
|
48.41
|
|
C
|
Tepung Ikan
|
10 %
|
6.29
|
Exp. Kacang
Tanah
|
45 %
|
15.52
|
|
Ext. Tahu
|
45 %
|
21.6
|
|
Total
|
100 %
|
43.41
|
Seperti kita
ketahui kedua table diatas; Tabel campuran pakan ikan berprotein rendah, Tabel
campuran pakan ikan berprotein tinggi. Tidak mencapai spesifikasi protein yang
kita inginkan 26 %. Jika kedua campuran ini, protein rendah dan protein tinggi
di campurkan maka protein yang kita harapkan kemungkinan akan tercapai. Ingat
campuran bahan yang kita pakai hanya 90 % dari sepuluh persen tepung ikan
dengan protein 5.5 %. Jadi, 26% dikurangi 5.5% sisa 20.5%. kita hanya mencari
20.5% dari campuran bahan pakan. dengan kata lain bahan pakan selain tepung
ikan akan berisi 20.5 x 100/90 = 22.78%.
Jadi, setiap
dua bahan pakan harus mencapai 22.8% protein hasil akhir dari campuran. Ada
empat kemungkinan campuran yang akan didapat dari bahan berprotein rendah dan
protein tinggi.
Untuk mendapatkan kebutuhan pakan sesuai standar yang di tentukan,kita dapat menggabungkan bahan pakan protein rendah dan bahan pakan protein tinggi. Protein rendah yaitu dedak, jagung dan protein tinggi adalah ampas kedelai, ampas kacang tanah.
---------------------------------------------- semoga sukses ------------------------------------------------
Comments
Post a Comment