BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TANAH
BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TANAH
BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias
sp.)
DI KOLAM TANAH
Ikan
lele adalah ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini memiliki ciri-ciri khas
dengan tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta memiliki sejenis kumis
yang panjang, mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan ini sebenarnya terdiri
dari berbagai jenis (spesies). Sedikitnya terdapat 55 jenis ikan lele di
seluruh dunia.
Hal
utama yang harus dijaga dalam membesarkan ikan lele sampai panen agar sukses:
1.
Makanan
yang diberikan berkadar protein 25 % dan faktor konversinya 6. Kalau
menggunakan pelet produksi pabrik bisa dilihat di belakang setiap
kemasan kadar kandungan proteinnya. Pemberian
pakan pelet 2x sehari pagi dan sore.
Selain pelet bias juga disuplai dengan makanan alami seperti bekicot, cacing tanah, kerang,
keong emas, dan lain-lain jika memang ada di sekitar kita setiap 3
hari sampai dengan 4 hari sekali, hal ini bertujuan untuk merangsang nafsu
makan ikan.Makanan alami ini selain
menghemat pengeluaran juga sangat bermanfaat menunjang kebutuhan gizi lele.
2.
Kolam
yang terkontrol terhadap hama dan penyakitdengan cara kolam dibuat dan beton.
Airnya bersih, bebas dari pencemaran, sering-sering air dapat berganti walaupun
tidak terlalu deras.
Apabila digunakan kolam yang
dasarnya tanah, memungkinkan untuk dipupuk supaya makanan alami di dalam kolam
menjadi banyak, serta untuk menghindari serangan penyakit, tahapan yang harus dilakukan dalam
menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut:
a. Pengeringan dan pengolahan tanah
Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan terlebih dahulu. Lama pengeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolambisa dianggap sudah cukup kering.
Pengeringan kolam bertujuan untuk
memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit.
Mikroorganisme tersebut bisa berkembang dari periode budidaya ikan lele
sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme
patogen akan mati.
Setelah dikeringkan, permukaan
tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk
memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam
tanah.
Bersamaan dengan
proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang terdapat di dasar
kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun
seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa
pakan yang tidak dimakan ikan.b. Pengapuran dan pemupukan
Pengapuran berfungsi untuk
menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen.
Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.
Pengapuran dilakukan dengan cara
ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik
tanah agar kapur meresap ke bagian dalam.
Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi,
atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak
kapur yang dibutuhkan.
Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan paduan pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimianya adalah urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing. Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele.
c. Pengaturan air kolam
Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu. Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan. Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.----------------------------------------------- semoga sukses --------------------------------------------------------
DINAS PERIKANAN KABUPATEN GUNUNG MAS
Jl. Brigdjen Katamso
No. Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas
Propinsi Kalimantan Tengah 74511
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
Contact Person
NELA
KARTIKARINI, S.Pi
HP: 081251960907
Email: nekanelakartika@gmail.com
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/
Comments
Post a Comment