MENGENAL IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
MENGENAL IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
KLASIFIKASI DAN CIRI MORFOLOGI
IKAN NILA
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Osteichtyes
Subkelas : Acanthoptherygii
Ordo : Perchomophi
Subordo : Perchoidea
Famili : Cihclidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis
niloticus
Secara umum, bentuk tubuh ikan nila panjang dan ramping,
dengan sisik berukuran besar. Matanya besar, menonjol dan bagian tepinya
berwarna putih. Gurat sisi (linea literalis) terputus di bagian tengah badan
kemudian berla njut, tetapi letaknya lebih ke bawah daripada letak garis yang
memanjang di atas sirip dada. Jumlah sisik pada gurat sisi berjumlah 34 buah.
Sirip punggung, sirip perut dan sirip dubur mempunyai jari-jari lemah tetapi
keras dan tajam seperti duri. Sirip punggungnya berwarna hitam dan sirip
dadanya juga tampak hitam. Bagian pinggir punggung berwarna abu-abu dan hitam (Amri,
2003)
Morfologi ikan nila adalah memiliki bentuk tubuh agak
memanjang dan pipih ke samping, warna putih kehitam-hitaman, dan makin ke
bagian perut makin terang. Pada bagian perut terdapat sepuluh buah garis
vertical berwarna hijau kebiru-biruan. Mulut terminal, linea literalis terputus
menjadi dua bagian, dan bentuk sirip stenoid (Murtidjo, 2001).
Bentuk badan ikan nila ialah pipih ke samping, memanjang. Mempunyai garis vertical pada badan sebanyak 9-11 buah, sedangkan garis-garis pada sirip berwarna merah berjumlah 6-12 buah. Pada sirip punggung terdapat juga garis-garis miring. Mata kelihatan menonjol dan relatif besar dengan bagian tepi mata berwarna putih. Badan relative lebih tebal dan kekar dibandingkan ikan mujair. Garis linea literalis terputus dan dilanjutkan dengan garis yang terletak lebih bawah (Susanto, 2007).
Habitat ikan nila berada di perairan air tawar, seperti
kolam, sawah, sungai, danau, waduk, rawa, situ dan genangan air lainnya. Ikan
ini juga dapat beradaptasi dan hidup di perairan payau dan perairan laut dengan
teknik adaptasi bertahap.
Habitat ideal untuk ikan nila adalah perairan tawar yang
memiliki suhu antara 230C – 300C. Derajat keasaman air
yang optimal untuk ikan nila adalah
7 – 8. Ikan nila masih dapat tumbuh dalam keadaan air asin dengan salinitas 0 – 35 ppm
seperti di perairan payau, tambak dan perairan laut terutama untuk
pembesaran. Ikan nila memiliki toleransi lebih tinggi terhadap kadas salinitas air dibandingkan dengan ikan
nila betina. Ikan nila yang berukuran kecil lebih cepat menyesuaikan diri
terhadap kadar salinitas.
Tingkah laku ikan nila berhubungan dengan kegiatan
perkawinan dan pemijahan. Secara alami, ikan nila dapat memijah sepanjang
tahun. Ikan nila mulai memijah pada umur 4 bulan atau panjang badan sekitar 9,5
cm. Pembiakan terjadi setiap tahun tanpa adanya musim tertentu dengan interval
waktu kematangan telur sekitar 2 bulan.
Induk betina matang kelamin dapat menghasilkan telur antara 250 – 1000 butir.
Ikan nila jantan mempunyai naluri membuat sarang
berbentuk lubang di dasar perairan yang lunak sebelum mengajak pasangannya
untuk memijah. Satu siklus atau daur hidup ikan nila meliputi tahap-tahap yang
terdiri atas stadium telur, larva, benih, dewasa dan induk. Daur hidup dan
telur sampai menjadi induk berlangsung 5 – 6 bulan.
Ikan nila tergolong sebagai mouth breeder atau pengeram dalam mulut. Telur-telur yang telah dibuahi akan menetas dalam jangka waktu 35 hari di dalam mulut induk betina. Telur akan menetas menjadi larva dalam waktu 4 – 5 hari kemudian. Larva yang baru lahir berukuran kecil, panjang tubuh 4 – 5 mm, dan diasuh di dalam mulut induk betina selama kurang lebih 11 hari. Jika induk betina melihat ada ancaman, maka anakan akan diisap masuk ke dalam mulut induk betina dan dikeluarkan lagi jika situasi aman. Larva diasuh dan dilindungi oleh induk betina sampai larva berumur kurang lebih 2 minggu.
Larva yang sudah besar, panjang tubuhnya mencapai 8 mm disebut stadium benih. Ikan yang berada dalam keadaan stadium benih memiliki kebiasaan hidup berenang dan bergerombol. Setelah berukuran lebih besar mereka hidup berpisah. Ikan nila yang berat badannya mencapai 250 gram disebut stadium dewasa. Periode stadium benih mencapai dewasa berlangsung selama 4 – 5 bulan. Ikan nila yang berumur 1,5 – 2 tahun dengan berat > 500 gram/ekor disebut stadium induk. Ikan nila umumnya matang kelamin umur 5 – 6 bulan dengan ukuran tubuh berkisar 30 - 350 gram.
----------------------------------------------- semoga sukses --------------------------------------------------------
DINAS PERIKANAN KABUPATEN GUNUNG MAS
Jl. Brigdjen Katamso
No. Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas
Propinsi Kalimantan Tengah 74511
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI
Contact Person
NELA
KARTIKARINI, S.Pi
HP: 081251960907
Email: nekanelakartika@gmail.com
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/
Comments
Post a Comment