CARA PEMBUATAN PAKAN IKAN TENGGELAM




CARA PEMBUATAN PAKAN IKAN TENGGELAM

PENDAHULUAN
Pelet adalah sekumpulan bahan tertentu yang dihaluskan kemudian dipadatkan dicetak menurut ukuran tertentu. Keuntungan pelet meningkatkan konsumsi dan efesiensi pakan dibanding dengan pakan alami.
Dalam membuat pakan buatan untuk ikan, terdiri dari dedak halus (bekatul) 20%, ampas tahu 20%, menir atau jagung giling 20%, dan ayam broiller mati yang dibeli borongan di peternakan ayam atau ikan rucah yang dibeli di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebanyak 35%, tepung tapioka 5% dan vitamin C serta B Complex.

Adapun bahan bahan yang bisa digunakan untuk membuat pelet dapat berupa bahan yang berprotein dan mudah didapatkan didaerah manapun, seperti berikut ini:
1. Tepung ikan rucah
Saat ini ikan seperti ini juga untuk daerah tertentu sudah menjadi komoditas yang digunakan untuk capuran terasi udang, makanan bebek dan untuk pakan ternak yang dibuat menjadi tepung. Cara membuatnya ikan di jemur atau di oven sampai kering kemudian ikan yang sudah kering dihaluskan dengan menggunakan mesin penepung. Protein ikan rucah ini sangat tergantung pada jenis ikannya. Makin kecil ikannya makin tinggi proteinnya dan semakin putih dagingnya makin tinggi juga proteinnya. Protein ikan rucah berkisar antara 40% - 65%. Tepung ikan ini biasanya digunakan minimal 10% - 20%. Jenis ikan sangat menentukan berapa banyak tepung ikan yang digunakan. Ikan karnivora membutuhkan lebih banyak tepung ikan dibanding ikan herbivora.
2. Tepung kepala udang
Didapat dari perusahaan pengolahan udang, cara membuat dikeringkan sampai kering kemudian dihaluskan. Protein tepung kepala udang 35% - 45%. Penggunaannya sama dengan tepung ikan.
3. Tepung tulang
4. Tepung jeroan ayam sapi atau sejenisnya
5.   Semua bahan digunakan sesuai kebutuhan protein pelet yang diinginkan

Bahan yang mengandung pati (untuk perekat)
1.       Tepung gaplek (singkong yang dikeringkan) kemudian dihaluskan hingga menjadi tepung. Pemakainya hanya 10% - 20%.
2.       Tepung onggok adalah limbah dari pembuatan tapioka, Pemakaiannya 10% - 30%
3.       Tepung tapioka Pemakaiannya 10% - 20%.
4.       Tepung jagung Jagung pipilan kemudian ditepung halus. Pemakaiannya juga 10% - 20%.
5.       Tepung polar katulnya gandum selain untuk gelatinasi tepung ini mempunyai kandungan protein 13% - 15%. Pemakaiannya 20% - 30%.

Bahan lainnya
1.       Dedak halus mempunyai kandungan protein 11% - 13%. Pemakaiannya maksimal 30%.
2.       Bungkil kedelai mempunyai kandungan protein cukup tinggi 45% - 54%. Pemakaiannya 20% - 40%.
3.       Bungkil kelapa mempunyai kandungan protein 15% - 17%.
4.       Minyak ikan. Pemakaiannya max 10% apabila melebihi akan mengganggu proses gelatinasi.
5.    Mineral dan vitamin mineral yang dipakai yaitu nacl atau garam dapur. Pemakaiannya 1% -2%.  

        Calsium karbonat atau kapur Pemakaiannya 1% - 3%. Vitamin yang dipakai yaitu vitamin B 
        komplek dan vitamin .


1.       Mesin penepung mempunyai fungsi untuk menghaluskan bahan bahan yang akan digunakan.
2.       Mesin pengaduk atau mixer mempunayi fungsi untuk mengaduk semua bahan yang akan digunakan.
3.       Mesin ekstruder atau pencetak pelet berfungsi untuk mencetak pelet sesuai dengan yang dikehendaki biasanya mulai dari ukuran 2mm, 3mm, 5mm - 10mm.

Cara pembuatannya di bawah ini:

CARA KONVENSIONAL
1.       Buat lem yang dibuat dari tepung tapioka 10% dari total bahan yang akan dibuat.
2.       Semua bahan yang telah halus ditimbang kemudian dituang ke mesin aduk atau mixer, kemudian dicampur dengan adonan lem. Bahan-bahannya disesuaikan dengan pelet yang akan dibuat.
3.    Bahan yang telah kenyal tersebut dituang ke mesin cetak untuk dicetak dengan ukuran sesuai 
       keinginan, (mesin cetak adalah mesin giling daging biasa) bentuknya silinder dengan panjang 1
       cm dan diameter 3 mm. Setelah dicetak, pelet masih lembek masih harus dikeringkan dijemur 
       oleh matahari selama 2 hari. Namun pelet yang dibuat seperti ini tidak bisa menjadi pelet apung.


CARA DENGAN EKSTRUDER SISTEM KERING
1.    Bahan bahan ditimbang sesuai dengan komposisi pelet yang akan dibuat (tegantung pelet yang dibuat untuk ikan jenis karnivora atau herbivora atau yang lainnya).
2.   Kemudian bahan dituang ke mesin aduk atau mixer, perlu penambahan cairan dan minyak ikan sesuai keinginan.
3.   Setelah dimixer selama 10 menit dan adukan benar-benar rata ( adukan tidak menjadi adonan seperti cara konvesional).
4.   Kemudian adukan dicetak dengan mesin ekstruder sistem kering seperti yang ada di pabrik.
5.   Pelet yang keluar dari mesin ekstruder ini langsung kering hanya perlu diangin - anginkan dengan
      kipas angin setelah itu pelet siap dikemas dan dipasarkan.
----------------------------------------------- semoga sukses --------------------------------------------------------

INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:

DINAS PERIKANAN KABUPATEN GUNUNG MAS 

Jl. Brigdjen Katamso No.   Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas

Propinsi Kalimantan Tengah 74511

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI


Contact Person

NELA KARTIKARINI, S.Pi
HP: 081251960907
Email: nekanelakartika@gmail.com
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/

 

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Alat Tangkap Tradisional: BUBU

Mengenal Fermentasi Ikan: Wadi

Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya