PENYAKIT PADA IKAN TAWES (Puntius javanicus)


PENYAKIT PADA IKAN TAWES (Puntius javanicus)


PENDAHULUAN
Ikan Tawes (Puntius javanicus) merupakan ikan peliharaan yang berasal dari sungai, tergolong dalam marga Cyprinidae seperti ikan mas dan nilem yang merupakan ikan sungai. Jenis ikan ini sangat cocok dipelihara di kolam-kolam, waduk dan sawah.
PROSES BUDIDAYA
Pemeliharaan ikan tawes biasanya dilakukan secara tradisional, pemeliharaan dilakukan baik di kolam ataupun di sawah.
Pada umumnya pemeliharaan ikan tawes dilakukan secara polikultur dengan jenis-jenis ikan lainnya, yaitu dengan jenis ikan yang mempunyai sifat makan yang berlainan seperti ikan mas yang memakan jasad-jasad dasar, ikan tambakan yang merupakan pemakan plankton, ikan nilem yang merupakan pemakan jasad-jasad penempel (periphiton). Susunan campuran pemeliharaan bervariasi bergantung kepada ikan utama yang dikehendaki dan kesuburan kolam.

 
Penyakit yang sering menyerang pada ikan tawes adalah sebagai berikut:
1.     Icthyophirius
2.     Dacthylogyrus
Dacthylogyrus dapat menyebabkan kerusakan pada ujung-ujung filament insang.
3.     Gyrodctylus
      Gyrodctylus tidak berbahaya dan belum pernah diamati terjadi kematian masal.
 4.     Cyclochaeta

Cyclochaeta sering dijumpai pada benih-benih yang diberok. Ikan yang terserang ini umumnya ada ciri tertentu pada insangnya. Penyakit ini menyebabkan ikan menjadi kurus.
5.     Myxobolus
Myxobolus merupakan penyakit yang berbahaya yang dapat menyebabkan kematian masal.
6.     Lernaea
Lernaea jarang menyerang benih dan ikan dewasa.

PENANGANAN PENYAKIT
Penyakit yang menyerang Ikan Tawes antara lain Gyrodactylus dan Mixobolus spp yang kerap menyerang pada benih sampai ikan dewasa.
GYRODACTYLIASIS
Penyebab: Parasit ini termasuk monogenia; menyerang pada bagian tubuh dan sirip ikan.
§ Jenis dan ukuran: Hampir semua jenis ikan air tawar, terutama ukuran benih.
§ Gejala klinis: ikan menjadi lemah, nafsu makan berkurang, frekuensi pernapasan meningkat dan produksi lendir meningkat.
§ Faktor pendukung: kualitas air yang menurun, kekurangan pakan, padat tebar tinggi dan fluktuasi suhu air selalu berubah.
§ Penularan: melalui air dan kontak langsung dengan ikan yang terinfeksi.




§ Verifikasi: pengamatan melalui mikroskopis.
§ Pencegahan: meningkatkan kualitas air; Pemberian pakan tepat mutu dan jumlah yang diperlukan; Pengendapan air dan pemasangan saringan pada pintu pemasukan.
§ Pemberantasan: perendaman dengan larutan garam dapur, dosis 12,5-13 gr/m2 selama 24-36 jam; Perendaman dengan larutan formalin 40 ppm selama 24 jam.
MYXOSPOREASIS
§ Penyebab : Myxobolus spp, parasit ini; termasuk kelompok myxosporea.
§ Jenis dan ukuran: Myxobolus spp biasanya; menyerang pada bagian insang saat benih, mulai berumur 1 bulan.
§ Gejala klinis: adanya benjolan menyerupai tumor pada insang ikan, bahkan sering disebut penyakit amandel.
§ Faktor pendukung:  kualitas air menurun dan padat tebar yang tinggi.
§ Penularan: melalui air dan ikan yang mudah terinfeksi.
§ Verifikasi: pengamatan mikroskopis
§ Pencegahan: pengendapan air dan pemasangan saringan pada pintu pemasukan; dilakukan pengapuran dan pengeringan kolam.

Sumber:
Daelani  Deden A.S.,  2001. Agar Ikan Sehat. Penebar Swadaya. Cianjur.
Dinata Sumanta K.,  1983. Pengembangbiakan Ikan-ikan Peliharaan di Indonesia. PT SastraHudaya. Bogor.
Rohmat C. dan Syafei L.S., 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Tawes Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.


----------------------------------------------- semoga sukses --------------------------------------------------------

INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:

DINAS PERIKANAN KABUPATEN GUNUNG MAS 

Jl. Brigdjen Katamso No.   Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas

Propinsi Kalimantan Tengah 74511

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN GONDOL, BALI


Contact Person

NELA KARTIKARINI, S.Pi

HP: 081251960907
Email: nekanelakartika@gmail.com
http://mediapenyuluhperikananrookie.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Alat Tangkap Tradisional: BUBU

Mengenal Fermentasi Ikan: Wadi

Beberapa golongan ikan berdasarkan cara makannya